di Dalam KA Sembrani

di Dalam KA Sembrani

Minggu, 22 Agustus 2010

KKW (Kereta Khusus Wanita)

DEPOK - Terobosan baru dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Perusahaan penyedia jasa layanan kereta api lintas Jabodetabek itu Kamis (19/8) resmi meluncurkan gerbong kereta khusus wanita (KKW). Peluncuran gerbong KKW tersebut disambut meriah banyak kalangan. Termasuk, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men PP dan PA) Linda Amalia Sari Gumelar.

"Ini bukanlah kebijakan yang memanjakan perempuan. Tapi, lebih dari itu, yakni upaya mencegah kejahatan terhadap perempuan di kereta api," ungkapnya saat peluncuran gerbong KKW di Depo KRL Ratu Jaya Citayam, Depok, kemarin (19/8).

Gerbong KKW itu, lanjut Linda, memberikan banyak kelebihan bagi kaum perempuan. Tak hanya diperlakukan berbeda dan terpisah dari gerbong umum, gerbong tersebut juga memiliki fasilitas yang lebih baik. Setidaknya, kata dia, kenyamanan pendingin udara atau AC dalam gerbong KKW tersebut terasa lebih sehat karena menggunakan bahan pendingin yang ramah lingkungan.

"AC-nya menggunakan bahan hidrokarbon. Itu bahan yang sangat ramah lingkungan. Jadi, nyaman digunakan, juga aman bagi lingkungan," paparnya.

Selain itu, Linda memastikan gerbong KKW tersebut bakal menjadi moda transportasi yang aman bagi kaum perempuan. Sebab, dalam setiap gerbong, disiagakan petugas keamanan perempuan. "Dengan begitu tidak ada lagi ketakutan kaum perempuan selama berada di dalam kereta," ujarnya.

Gerbong KKW tersebut merupakan fasilitas yang disiapkan dalam setiap rangkaian KRL. KKW yang menggunakan KRL seri 7000 itu akan dioperasikan melayani lintas Jakarta Kota-Bekasi, Jakarta Kota-Bogor, dan Tanah Abang-Serpong.

Gerbong khusus perempuan akan ditempatkan di paling depan dan paling belakang. Para perempuan tidak terlalu sulit mencari gerbong KKW tersebut. Terdapat gambar khusus yang dipasang di gerbong KKW. Yakni, gambar figur perempuan kecil bertulisan Kereta Khusus Wanita. Dilengkapi pula dengan dua tanda larangan bagi calon penumpang laki-laki dan perempuan berpasangan.

Untuk sementara, PT KCJ menyiapkan gerbong KKW pada tiga rangkaian KRL saja dan bakal ditambah secara bertahap. Gerbong KKW tersebut hanya ada di KRL ekonomi dan KRL AC ekspres.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang secara langsung meresmikan pengoperasian gerbong KKW dan KRL seri 7000 tersebut menuturkan, terobosan itu merupakan wujud pelayanan transportasi kereta api bagi publik pengguna kereta api.

"Ini merupakan ide-ide yang istimewa dan terobosan baru yang patut dipuji. Semoga ke depan perkeretaapian di Indonesia bisa lebih baik dan bisa diandalkan, sehingga menjadi alat transportasi utama bagi warga di Indonesia," tuturnya.

KA Bogowonto

Purwokerto, 13/8/2010 (Kominfo-Newsroom) PT Kereta Api DaerahOperasi V Purwokerto, Jawa Tengah, akan meluncurkan KA ekonomi plusdengan nama “Bogowonto” jurusan Kutoarjo-Pasar Senen pascalebaran.

“KA ekonomi yang dilengkapi pendingin udara (AC) ini akandiluncurkan sekitar H+1 atau H+2 Lebaran, sehingga dapat digunakanuntuk mengangkut penumpang pada masa arus balik,” kata Kepala HumasDaop V Purwokerto Surono di Purwokerto, Jumat (13/8).

KA Bogowonto tersebut merupakan KA ekonomi jarak jauh pertama diIndonesia yang dilengkapi pendingin udara dan direncanakan akandiberangkatkan dari Stasiun Kutoarjo setiap hari pukul 18.20 WIBdengan harga tiket diperkirakan berkisar antara Rp60.000 – Rp70.000per orang.

Sementara KA Kutojaya jurusan Kutoarjo-Pasar Senen yang biasaberangkat pada jam tersebut, akan diberangkatkan pada malam harinyasebagai KA Kutojaya Lebaran.

Akan tetapi setelah masa angkutan Lebaran selesai, kata dia, KAKutojaya akan tetap diadakan tetapi kemungkinan mengalamipergeseran jam pemberangkatannya.

“Tidak menutup kemungkinan KA Kutojaya yang semuladiberangkatkan pukul 18.20 WIB akan bergeser ke pagi hari. Selamaini belum ada KA ekonomi tujuan Jakarta yang diberangkatkan dariKutoarjo pada pagi hari,” katanya.